Cara Menanam Jamur Tiram-Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang disukai oleh masyarakat Indonesia, selain memiliki rasa yang lezat, jamur tiram juga memiliki nutrisi dan protein yang tinggi. Peluang bisnis budidaya jamur tiram di Indonesia terbuka luas dan masih belum banyak pesaing budidaya jamur tiram.
Perawatan jamur tiram sebenarnya tidak terbilang sulit untuk anda lakukan, tetapi tetap jika anda ingin sukses dalam budidaya jamur tiram anda harus melakukan perawatan semaksimal mungkin, agar hasil yang anda dapatkan nantinya juga maksimal. Nah berikut ini adalah cara menanam jamur tiram, penanganan hama penyakit, perawatan hingga pasca panen.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Untuk Pemula, Mudah dan Lengkap
Cara Menanam Jamur Tiram
Proses penanaman bibit jamur biasanya disebut juga dengan proses Inokulasi, dalam proses ini anda harus mempersiapkan baglog yang telah disterilisasikan dengan kondisi dingin, ruangan khusus untuk inokulasi, alkohol dan yang paling penting yaitu, bibit jamur tiram yang berkualitas. Berikut ini adalah cara menanam jamur tiram atau yang sering disebut dengan proses inokulasi;
- Masukan baglog dan bibit jamur kedalam ruangan inokulasi yang telah disemprotkan alkohol agar steril.
- Bukalah tutup baglog dan masukan bibit jamur tiram dengan alat tanam atapun dengan sendok yang bersih dan steril.
- Tetap jaga bibit jamur agar tidak jatuh atau kececer kelantai agar bibit jamur tetap dalam kondisi steril.
- Lakukan pengisian baglog secara satu persatu, dan baglog dapat diisi 10gr bibit jamur tiram.
- Setelah baglog telah berisikan bibit jamur tiram, langkah berikutnya adalah inkubasi berkisar 15 sampai 30 hari dalam ruangan dengan suhu 23 hingga 28 derajat celcius.
Cara Perawatan Jamur Tiram
- Agar pertumbuhan dan perawatan dapat maksimal, pilih bibit jamur tiram yang berkualitas dan bibit tidak berumur terlalu tua.
- Setelah selesai menyusun baglog dan membuka penuntupnya, kemudian diamkan baglog selama 5 hari dan lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban baglog.
- Untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram, lakukan pengaturan terhadap suhu ruangan dan tetap jaga kelembaban. Tetap jaga suhu sekitar 16-24 derajat celcius.
- Beri lubang atau sobekan pada bagian belakang baglog jamur tiram, agar dapat memberikan ruang tumbuh bagi jamur tiram.
- Selalu Jaga Kebersihan kumbung jamur dan rak dari segala kotoran.

Baca juga : Cara Membuat Baglog Jamur Tiram yang Mudah dan Sederhana
Hama Penyakit Pada Jamur Tiram
Hama penyakit yang sering dihadapi oleh petani jamur tiram adalah sebagai berikut;
1. Semut dan Laba-laba
Semut dan laba-laba menjadi hama penyakit bagi petani jamur tiram, serangga ini sering ditemui pada baglog jamur tiram dan mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
Cara penanganan hama semut dan laba-laba ini tidak terbilang sulit, anda hanya cukup menyemprotnya dengan minyak tanah pada serangga atau pada bagian sarangnya. Usaha kan ketika anda menangani hama ini jauhkan dari penggunaan cairan insektisida, agar jamur tetap tumbuh alami dan tidak mengganggu perkembangan jamur tiram.
2. Ulat
Hama kedua yang sering dihadapi oleh petani jamur tiram adalah serangan dari ulat. Biasanya hama ulat akan muncul ketika ruangan yang tidak bersih dan kelembaban udara terlalu tinggi atau sering terjadi ketika musim hujan datang.
Agar ulat tidak merusak dan mengganggu pertumbuhan jamur tiram, lakukanlah langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, kelembaban udaran dan sirkulasi udara pada ruangan.
Penanganan Panen dan Pasca Panen
Penanganan pasca panen dilakukan untuk bertujuan agar kualitas jamur tiram tetap terjaga dan tidak rusak akibat terlambatnya pemanenan. Pemanenan jamur tiram terbilang cepat sekitar 40 hari dari proses pembibitan, ciri-ciri jamur yang telah siap dipanen adalah jamur tiram yang telah berukuran besar dan runcing di bagian sampingnya tetapi belum pecah.
Setelah selesai proses pemanenan selanjutnya bersihkan jamur dengan cara di cuci dengan air bersih dan lakukan proses penyotiran jamur. Proses penyotiran jamur dilakukan untuk memilih jamur yang layak dan siap untuk dipasarkan.
Sebelum jamur tiram dipasarkan sebaiknya lakukan pengemasan terlebih dahulu menggunakan plastik udara, selain untuk menjaga jamur agar tahan lama dan tidak rusak, pengemasan juga akan menambahkan nilai lebih untuk jamur tiram yang akan pasarkan.
Nah itu tadi artikel mengenai cara menanam jamur tiram, penanganan hama penyakit, perawatan hingga pasca panen, dan jika anda ada saran atau pertanyaan, silahkan di isi dikolom komentar di bawah ini, semoga bermanfaat terimakasih.